Share

Alergi Telur

Istirahat makan siang. Aku meninggalkan cafe. Kupercayakan cafe kepada setiap kepala bagian.

Kupacu Fortuner hitam menuju rumah untuk menjemput Davina serta Bu Titi. Aku sudah membuat janji dengan Alwina.

Kami akan bertemu di arena bermain keluarga yang tersedia di sebuah pusat perbelanjaan. Sesampainya di depan bangunan rumahku, Bu Titi dan Davina sudah standby. Segera Bu Titi memasuki mobil dengan Davina yang digendongnya. Setelah mereka masuk, aku kembali memacu mobil membelah jalanan di siang hari ini.

Pertemuan ini merupakan ajakanku pada Alwina. Entah kenapa, aku merasa senang bisa dekat dengan wanita sederhana itu. Tutur katanya lembut tapi juga tegas. Dia mampu menata hatinya yang remuk meski tak utuh kembali. Dia juga sudah mampu melupakan pengkhianatan Guntur dan Kharisma. Entah kenapa, rasanya aku betah berbincang lama-lama dengannya.

Dua puluh menit, aku sudah sampai di tujuan. Memarkirkan mobil di basement kemudian menuju arena bermain keluarga.

Benar saja. Alwina beserta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status