Share

Debaran di Hati

Alwina baru saja sampai di kediaman Dewa. Namun, berkali-kali dia mengetuk pintu rumah Dewa. Pintu tak kunjung dibuka.

Dewa pun tak membalas pesan darinya. Sehingga Alwina memutuskan ke rumah Dewa secara langsung dengan menggunakan ojek online. Karena sedan merah miliknya, masih menginap di bengkel.

Entah angin apa, yang membawa Alwina sampai di rumah Dewa. Alwina hanya mengikuti kata hatinya. Ya, kata hati yang aneh dan meresahkan Alwina sendiri. Resah jika tak bertemu dengan Dewa. Alwina paham apa yang menderanya. Tapi, Alwina tak berani memulai lebih dulu.

Apalagi akhir-akhir ini, di setiap pagi selalu ada kiriman buket mawar putih di meja kerjanya, tanpa identitas pengirimnya. Membuat Alwina berprasangka sendiri. Bahwa Dewa-lah yang mengirimkan untuknya. Alwina berpikir, bahwa Dewa memang sosok yang romantis jika tengah mendekati perempuan. Dan jujur saja, Alwina suka hal itu.

Alwina berbalik dari pintu rumah yang tak kunjung dibuka. Dia melangkah turun dari teras rumah Dewa. Berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status