Share

Chapter 33

Shania masih bersama sang sekutu, Alan, yang ekspresinya terlihat sarat perenungan. Menilik dari gelagatnya—setenang apapun Alan mencoba bersikap—Shania yang telah mengenal Alan dengan cukup baik tak ragu untuk menyimpulkan bahwa pria tersebut menyimpan sesuatu dalam pikirannya. Terdorong rasa ingin tahu, berikut ketidaksukaannya berspekulasi, nyonya muda itu pun bertanya tanpa ragu, "Aku menduga kamu bukan menghadiahiku interupsi hanya untuk menyelamatkanku dari percakapan konyol dengan Bianca, Alan. Apakah ada sesuatu yang penting yang ingin kamu sampaikan?"

"Menurutmu begitu?" Alan berkata setengah bercanda.

"Lebih baik kamu tidak berbohong. Kamu tahu, berbohong padaku itu percuma."

"Kamu sulit untuk dibohongi," Alan memuji.

"Tepat sekali! Dan kamu, bukan pembohong yang ulung!" Shania menegaskan. Alan tertawa mendengar ucapan Shania, lalu memandang wanita itu untuk sekejap. Gerak angin di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status