Share

Jatuh di dua hati

***

Semalaman aku tak bisa tidur. Rasa bersalahku menghampiri.

Kutatap lagi ke arah Dara yang sudah terlelap dalam pelukanku. Seketika sesal di dalam diri muncul.

Saat ini istriku sedang mengandung, tapi aku malah mengkhianatinya. Air mata jatuh dengan begitu saja.

***

Entah kapan aku tertidur, saat aku membuka mata, ternyata hari sudah terang.

"Sayang, kenapa tidak membangunkan, Mas? Bukankah Mas sudah telat ke kantor," ucapku pada Dara yang terlihat mulai segar kembali.

"Ke kantor? Mas lupa kalau hari ini adalah hari Minggu?"

Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Aku memang lupa. 

"Eh, he-he ... iya, Mas tak ingat."

"Mentang-mentang ada Asisten baru, jadi mau ke kantor terus deh," goda Dara dengan nada bercanda.

Aku langsung salah tingkah. Bagaimana jika Dara tahu, tentang kejadian kemarin?

Bagaimana jika Puja meminta tanggung jawab karena aku telah mengambil mahkotanya?

Ar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status