Share

DELAPAN PULUH DUA

Menjadi presiden itu tidak mudah. Begitulah nasehat yang dilontarkan lingkungan sekitar Aji. Namun pria itu memiliki cita-cita dan ambisi untuk merubah negara Indonesia ke arah yang lebih baik.

Masih banyak hal yang belum disentuh pemerintah, banyak contoh yang tidak bisa disebutkan, namun Aji ingin membuat perubahan untuk masyarakat termasuk ketiga anaknya.

Aji yang duduk di kursi sambil memakai handuk di kepala, setelah membersihkan wajah, menatap kedua tangannya yang gemetar. Bertanya-tanya di dalam hati. Apakah Ike melihat jelas? Apakah Bora menonton televisi bersama suaminya? Apakah Harsa dan Genta juga tahu hal ini?

Jika Aji melihat dengan jelas, semua yang didapatkannya mungkin karma karena meninggalkan istri dan ketiga anaknya. Rasa bersalah Aji semakin besar dan bahunya bergetar.

Sekarang dia sendirian, tidak ada yang menemani.

Aji mengusap wajahnya dengan kedua tangan dan menutupnya cukup lama untuk menahan kesedihannya, setelah merasa tenang, dia membuka kedua tangan, l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status