Share

DELAPAN PULUH TUJUH

Ditya mengeluarkan keluhan sambil memegang belakang kepalanya yang dipukul. "Apakah kalian berdua ingin membuat aku menjadi bodoh? Bagaimana bisa memukul aku bersamaan seperti itu?"

Bima mendecak kesal. "Apakah kamu tidak bisa belajar dari kesalahan? Bagaimana bisa bicara seperti itu di depan Bora?"

Donny meminta maaf ke Bora. "Aku minta maaf, dia agak sedikit gila. Jadi abaikan saja permintaan konyolnya."

Bora mengangguk kecil lalu melihat Ditya dan temannya mulai beradu mulut. "Sebenarnya saya bisa saja membantu dokter Ditya untuk berjudi, setidaknya mendapatkan uang banyak untuk para hewan- tidak ada salahnya."

Donny menggeleng. "Setiap langkah kita, diamati. Jadi tidak perlu berbuat aneh-aneh."

"Oh."

Bora menatap Donny yang sangat tinggi, perawakannya tidak seperti orang biasa, tubuh tegapnya mengingatkan Bora kepada pasukan militer. "Ya." Dia sedikit ketakutan dan merasa terintimidasi oleh Donny.

"Nah, Bora saja paham dengan yang aku bicarakan," keluh Ditya lalu nyengir ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status