Share

TUJUH PULUH TUJUH

Ike merasa bersalah pada Bora ketika mengingat masa lalunya menyakitkan. Anak itu tidak salah apa pun, dan dia juga tidak bisa melindunginya dengan baik. "Mungkin satu-satunya cara yang terbaik adalah dengan menjauh dari Bora dan dua anakku lainnya, kita jadi bisa fokus mengurus masa depan."

Edwin menghabiskan minumannya lalu diletakkan di atas meja. "Semua keputusan terserah padamu, aku tidak akan mengganggu."

Ike setuju dengan keputusan Edwin. "Ya, terima kasih banyak sudah mengerti."

Edwin menepuk punggung tangan Ike. "Sudah sewajarnya, aku selalu ada di pihak kamu."

Ike tersenyum canggung.

"Apa pun akan aku lakukan untuk kita berdua." Edwin tersenyum lalu memeluk wanita yang dicintainya.

Ike merasa tersanjung dan memeluk Edwin, pria inilah yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada dirinya.

Di saat Ike merasakan hati yang berbunga, Fendi bertemu dengan Arka, anak dari almarhum kakak pertamanya. Pria itu terkejut melihat wajah Arka yang sangat tampan, mirip dengan kakak pertama t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status