Share

Perintah Dina

Roy di luar semakin kaget mendengar jeritan mamahnya yang memilukan hatinya. "Hei ... lepaskan dia, sialan!" teriak Roy dari luar, melihat dari jendel dan memukul-mukul jendela. Dia cemas, lantas Roy mengambil batu besar. Pemuda itu melemparnya ke jendela.

Praang.

Kaca jendela hancur berkeping-keping, sebagian berserakan dia lantai dalam pavilliun dan sebagian serpihan kaca itu tercecer di halaman. Roy masuk ke dalam dan membiarkan luka-luka tusuk pecahan kaca melukai tubuhnya.

Dia berlari ke dalam kamar yang sengaja tidak dikunci Dina. "Mamah!" Roy dibuat terkejut berkali-kali. Dona terlentang di tempat tidur dengan tangan dan kaki terikat tali. Bukan hanya itu saja, pakaian Dona sudah dalam keadaan compang-camping layaknya gembel. Wajah ketakutan Dona terlihat jelas, airmata menetes dari pelupuk matanya yang sayu menatap Roy.

"Apa-apaan ini?" kata Roy bergetar. "Lepaskan Mamah gue!" pintanya menatap nanar pada Dina.

Gadis itu tersenyum, lalu menggerakkan tangannya. "Kau ingat, b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status