Share

Pertemuan Yang Menyakitkan

Jantung Dina masih saja berdegup kencang walau kejadian tadi sudah lewat dari 5 jam. Dia bekerja dengan tidak tenang, matanya tidak lepas dari pintu yang terbuka. Dia takut kedelapan pemuda itu tak sengaja datang ke mini market tempatnya bekerja.

Walau hari bergulir dengan cepat, tapi matanya tetap waspada. Bahkan tersenyum pada pelanggan pun terkesan dipaksakan. "Ya Tuhan, aku harap mereka tidak ke sini. Aku harap mereka tidak berbelanja di sini!" bisiknya berdoa dalam batin.

Sayangnya, doa Dina tidak terkabul. Sedikit melenceng dari doa yang dia harapkan. Suara pintu mini market terdengar terbuka. Dina melirik, matanya melotot.

"Lu pada mau beli apaan?" tanya Pemuda berjaket denim.

Dan ...

Deg

Jantung Dina berdebar kencang. "Gawat, kenapa justru mereka datang ke sini?" Dina bergegas membuang muka saat kedelapan pemuda itu masuk ke dalam mini market. "Ton, aku ke belakang dulu ya!" ijin Dina. Dia berjalan tergesa-gesa dengan kepala menunduk.

Sialnya,

Bruk.

Bahu Dina menyengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status