Share

Part 39–Adu Jotos

Satu hantaman berhasil mendarat di pipinya. Membuat wajahnya berpaling dan terhuyung beberapa langkah ke belakang.

"Katakan di mana istriku, Widi! Kamu bersekongkol dengan Bapak untuk memisahkan kami kan, huh?"

Kucengkeram kembali kerah kemejanya, lalu memukul lagi beberapa kali sambil terus menanyakan keberadaan Nurma. Dokter Widi tak tinggal diam. Giliran aku yang terjengkang ketika dia balas memukul dan mendaratkan tendangannya di perut.

"Kamu benar-benar sudah kelewatan! Aku dari tadi sudah coba sabar, ya! Pergi kamu dari rumahku sekarang juga!" hardiknya dengan tatapan tajam dan telunjuk mengarah ke pintu.

Aku tersenyum sinis, lalu kembali menatapnya tajam. "Aku enggak akan pergi sebelum kamu katakan di mana istri dan anakku!"

Aku menoleh ke belakang saat mendengar langkah kaki orang. Para tetangga mulai berdatangan karena mendengar keributan kami.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status