Share

25. Perempuan yang Tenggelam

Aku tidak ingin kamu hanya menjadi seperti pelangi di langit ku, yang hanya muncul setelah hujan sejenak kemudian meninggalkan pergi.

***

"Reyhan, selamat atas pernikahannya dan terima kasih atas undangannya. Saya kemari sekaligus menyampaikan rasa kecewa tentang status anak kamu. Saya harap begitu cuti selesai, kamu langsung menuju ke ruangan saya untuk membicarakan kontrak kerja lagi. Apakah harus berhenti ataukah lanjut," kata dokter Wid sambil menjabat tangan mas Reyhan.

Suara musik yang mengalun syahdu tidak bisa menghalangi telingaku mendengar perkataan dokter Wid yang pasti kecewa berat pada mas Reyhan, yang selama ini menjadi tangan kanannya.

Dokter Wid lalu beralih dari mas Reyhan menuju kearahku lalu menyalamiku yang seolah membeku mendengar kata-kata beliau. Jadi beliau sudah tahu?!

Reyhan hanya tersenyum saja melihat dokter Wid yang berlalu dari hadapannya.

Sejenak aku terdiam, tapi aku lalu tersadar. "Apa-apaan sih dokter Wid dalam acara resepsi kita masih bisa ngomongin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status