Share

Luapan Amarah yang Terpendam!

Walaupun aku masih mencintainya, tapi tak dapat dipungkiri karenanya aku harus kehilangan kasih sayang dari ke dua orang tuaku.

Aku harus kehilangan kepercayaan dari orang tuaku, bahkan mereka menganggapku seperti patung yang hidup.

Keberadaanku seperti sudah tak lagi berarti untuk mereka.

"Oh iya, Tante, Eza ke sini ingin mengembalikan kunci rumah dan juga kunci toko butik yang sudah diberikan padanya sebagai hadiah pernikahan dulu." Ucapan Eza lebih membuatku semakin terkejut.

Dikembalikan?

Maksudnya bagaimana? Dia mengembalikan semua yang sudah diberikan oleh keluargaku begitukah.

Wah, ternyata dia wanita yang tau diri juga rupanya. Tapi ... apakah ini semua dilakukannya hanya untuk bisa melupakanku, jika benar iya. Sungguh terlalu jauh dia melakukan ini semua. Padahal sejatinya tanpa melakukan itu pun, aku akan pelan-pelan menjauh dari kehidupannya.

Sangat-sangat rajin sekali ia bersikap seperti itu, tanpa menghiraukan bagaimana reaksi Mama ketika mengetahuinya. Padahal Ara selam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status