Share

Terlihat Baik-Baik Saja!

Jaka hanya diam, sambil sesekali menyeka air mata yang mengalir dari sudut pipinya.

Bukan kehendaknya pernikahannya berakhir seperti ini.

Banyak impian yang masih belum terwujud, lagi dan lagi Jaka harus dihantui rasa bersalah.

Harusnya dulu ia membiarkan Ara hamil, agar saat berpisah ada anak yang menjadi penghalangnya.

Dia benar-benar seperti orang yang tak punya arah hidup kembali.

Penyesalan dan penyesalan semakin menyeruak di dalam dadanya.

Ada rasa sesak di dalam dada, namun ia berusaha menutupinya. Jujur, di dalam lubuk hati Jaka yang paling dalam tak pernah terpikirkan olehnya untuk menyakiti Ara.

Namun, apa yang terjadi dia malah meninggalkan sebuah luka yang pastinya akan sangat sulit disembuhkan.

Jaka mengusap wajahnya berkali-kali. Menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya. Berkali-kali ia begitu.

“Mas, kenapa kamu?” tanya Yose sambil memperhatikan wajah Jaka.

“Tak apa,” jawabnya santai. Lalu melanjutkan pekerjaannya.

“Ini ruangan jika aku baru sadar, kok bisa ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status