Share

Part 20

Suami Miskinku di Ruang Nasabah Prioritas

Part 20

Dadaku kembali bergemuruh dan naik turun tak karuan. Cepat kutarik sprei itu hingga semua bantalnya jatuh ke lantai. Lalu kubawa sprei itu ke kamar mandi.

Dar! Dar! Dar!

"Mas! Mas buka!" Aku teriak sambil menggedor pintu kamar mandi.

"Apaan sih? Ganggu aja! Pergi sana! Mati bila perlu!" teriaknya kasar.

Aku bahkan masih dapat mendengarnya dengan jelas meski pintu ditutup rapat.

Hatiku tentu makin nyeri dan perih. Tapi aku tak punya alasan untuk pergi dari sana, walau dia menyentak bahkan berkata kasar, aku tetap menunggunya di depan kamar mandi.

"Ngapain kamu masih di sini? Ngehalangin jalan aja! Awas!" sentaknya ketika dia selesai mandi.

Aku yang tengah duduk memeluk lutut di dekat pintu kamar mandi langsung bangkit.

"Mas, apa ini?!" teriakku kencang. Kedua mataku melotot menatapnya geram.

"Apa? Dasar bini gak berguna!" balasnya sambil melengos pergi dari hadapanku.

Cepat aku mengekor.

"Mas, tunggu!"

"Apa sih kamu? Awas. Aku capek. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prince Young
maaf kritik cerita arin di lukai opi terlalu mudah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status