Share

Part 43

Suami Miskinku di Ruang Nasabah Prioritas

Part 43

"Iya Bang, ini Arin. Ini Arin Bang, istri Abang," katanya, sambil terus memelukku.

"Arin ... kok bisa?" tanyaku setengah tak sadar.

Aku masih belum percaya dengan apa yang kulihat ini. Benarkah ini Arin istriku? Bagaimana bisa dia masih hidup? Lalu yang kami makamkan tiga bulan lalu itu siapa?

"Abang. Arin belum mati, Bang. Arin belum mati. Arin masih hidup, Bang," katanya lagi. Seolah tahu dengan apa yang ada di dalam pikiranku.

"Kalau gitu saya permisi Mas Jaya, Mbak Arin," kata Pak Supri kemudian.

Aku mengangkat wajah, Arin juga berbalik menghadapnya.

"Oh iya Pak, makasih udah antar saya sampai depan rumah ya," ucap Arin.

"Iya Mbak Arin sama-sama. Mari, Mas."

Beliau kembali bertugas setelah melemparkan senyuman lebar padaku. Sementara aku kembali menatapi Arin dari bawah hingga atas.

Ya Tuhan, aku benar-benar tak percaya. Arin sekarang ada di hadapanku lagi, perutnya juga sudah makin membesar.

Mataku tak terasa basah. Pelan aku berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ngga penting itu semua, lbh baik sekarang arin berkemas2, bawa nuna pergi, minta cerai, buat apa bertahan sama laki2 modelan jayanta yg dgn mudahnya cari pengganti arin????
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Pasti Juwita dalangnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status