Share

Malam Pertama Nayumi

"Apa aku harus menggodanya supaya dia mau tidur denganku seperti kata Maria?" batin Nayumi.

Revan memegang dahi Maria, masih sedikit hangat. "Panasnya sudah turun," gumamnya.

Lelaki itu pun keluar. "Nayumi, ambilkan Maria makan, aku harus kembali ke rumah sakit," teriaknya.

"Iya Tuan, nanti akan saya bawakan ke kamar," sahut Nayumi.

Wanita itu pun ikut keluar bersama sang suami. Saat Revan hendak memasuki mobilnya, Nayumi mengambil tangannya kemudian menciumnya.

Deg deg deg

Jantung Revan berdetak kencang, seolah darahnya mengalir deras dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Hati hati Kak," teriak Nayumi saat Revan melajukan mobilnya.

Di perjalanan, Revan selalu memegangi dadanya. "Kenapa aku jadi deg degan saat dia mencium tanganku tadi," gumamnya.

Lelaki tampan itu pun tersipu malu sepanjang perjalanan.

Di rumah, Nayumi akhirnya menyuruh Bibi untuk menyuapi Maria, meski dia tidak menyukainya, bukan berarti Nayumi harus berbuat jahat padanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status