Share

KENEKATAN LAURA

Mendengar apa yang dikatakan Laura, Kenriki langsung bergerak dan turun dari tempat tidur. Wajahnya pucat, dengan napas yang mulai memburu. Melihat hal itu, Laura terkejut, ia buru-buru ikut turun dari tempat tidur dan mengacungkan tangannya ke arah sang suami bahwa suaminya tidak perlu pergi ke manapun karena ia tidak akan melakukan hal-hal yang aneh kepadanya.

"Tenangkan dirimu, aku bicara seperti tadi bukan ingin menyerang kamu, percayalah, aku enggak berpikir macam-macam tentang hal itu, aku hanya-"

"Kau ingin aku menyentuhmu? Artinya kau menunggu nafkah batin dariku, aku sudah bilang, aku tidak bisa memberikannya, apakah itu kurang jelas bagimu?"

Suara Kenriki bergetar ketika mengucapkan kalimat tersebut pada sang istri, ia bahkan terjajar ke belakang hingga membuat Laura menyesali apa yang ia katakan tadi dan dengan halus ia meminta suaminya kembali ke atas tempat tidur sedangkan ia beranjak ke arah sofa agar Kenriki tidak merasa terancam karena sekarang, posisinya sedikit leb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status