Share

MEMPERLIHATKAN OBAT PENAWAR!

"Bukan seperti itu, bukankah ini kamar perempuan? Masuk kamar perempuan tidak dianjurkan untuk seorang muslim kalau perempuan itu bukan istrinya, kan?"

Kenriki berusaha untuk mencari alasan agar ia tidak terlalu kentara untuk bersikap waspada. Erna tertawa kecil mendengar pernyataan Kenriki, dan entah kenapa tawa Erna membuat perasaannya tidak nyaman.

Namun, karena ingin segera menyelesaikan masalah, Kenriki berusaha untuk mengesampingkan perasaan tidak nyamannya itu, dan berusaha untuk berpikir positif bahwa apa yang sekarang ia lakukan adalah bentuk usaha.

"Duduklah, kau tidak melihat seberapa usahaku untuk menyambutmu?"

Suara Erna terdengar, karena perempuan itu yakin di luar tidak ada orang dan baginya asisten rumah tangga tidak akan mungkin bisa mengganggunya, ia tidak lagi mempermasalahkan tentang pintu kamar yang dibiarkan Kenriki terbuka sedikit.

Mendengar perintah Erna, Kenriki menarik kursi yang ada di samping tempat tidur dan menduduki kursi itu dengan jarak yang tidak be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status