Share

Bab 66. Mengunjungi Mantan Adik Madu

"Baiklah, aku setuju." Jawaban Sano berhasil membuat Ulfa mengukir senyuman.

Wanita itu merogoh tas branded-nya, kemudian menelepon Fajar tanpa memberitahu Sano siapa yang dia hubungi. Toh, dia juga tidak bertanya.

"Halo, Ulfa? Kamu udah selesai?" tanya Fajar begitu panggilan terhubung.

"Tidak, maksudku belum. Kamu temani Alea dulu, aku harus ke rumah Ibu Mahika sekarang, nanti pakai gocar. Pokoknya nanti aku jelasin, kamu temanin Alea, ya. Bye!"

Ulfa langsung menutup panggilan telepon secara sepihak karena tidak ingin jika Fajar melarangnya. Ulfa tidak bodoh, tentu saja semua yang dia lakukan sudah melalui pertimbangan matang. Pada intinya dia harus menemui Dita untuk membalas hinaannya dulu.

Ya, Ulfa menganggap merebut suaminya adalah sebuah penghinaan. Dia tidak peduli, apakah Dita sadar akan perbuatannya atau bagaimana. Pada intinya dia telah melakukan kesalahan dan pantas menerima hukuman. Ulfa sudah memberi mereka peringatan sejak awal, tetapi sepertinya baik Ulfa maupun Sano sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status