Share

sembilan belas

Yulis menatap nanar pada tempat yang sudah dipesannya. Kosong, tak ada siapapun di sana. Wanita yang menggunakan rok plisket berwarna kopi susu yang dipadukan dengan cardigan warna senada dengan dalaman kaos putih itu tetap melangkah mendekati meja bundar yang terletak di sudut ruangan. Setelah melepaskan sepatu, perlahan dia menjatuhkan bobot tubuhnya di lantai kayu tempatnya membuat janji dengan Ali.

"Maaf, Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pramusaji yang sengaja menghampirinya.

"Oh iya, Mbak. Maaf, aku yang memesan tempat ini, apa tadi sudah ada yang datang?" Yulis balik bertanya.

"Ada Bu. Kalau boleh tau, siapa nama ibu?" Dengan sopan wanita muda itu bertanya karena ada sebuah bingkisan dari lelaki yang telah lama menunggunya tadi.

"Nama? Buat apa?" tanya Yulis heran.

"Ada sesuatu dari orang yang tadi duduk di sini, Bu. Sekali lagi maaf, siapa nama Ibu?" Kembali pramusaji itu bertanya dengan sopan.

"Yulistiana."

"Oh, Ibu Yulis ya? Berarti benar, ini untuk ibu. Silakan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status