Share

BAB 74 MASA LALU

"Rosa, jika ada sesuatu yang mengganjal katakan saja pada kami. Bukankah kami semua adalah keluarga?" ujarku yang membuat dia justru memandang tanpa kedip.

"Baik, Mbak." Suara itu terdengar berat.

Namun, ah, mungkin saja aku terlalu sayang sama dia dan enggan ditinggalkan seperti ini. Kedekatan kami baru saja terjadi sekitar beberapa Minggu dan kini harus ada sebuah kisah tentang dirinya bersama calon pasangan.

"Mbak Lilik tumben kesini, ada apa gerangan?" tanyaku pada kakak ipar yang selalu menebar senyum itu mengalihkan pembicaraan.

Semua berpamitan untuk kembali membersihkan toko karena jam dinding sudah menunjukkan ke arah lima sore. Memang di waktu seperti ini sudah selesai tugas kami, aku tidak mempekerjakan sampai malam. Ada waktu untuk istirahat juga supaya badan tidak terlalu lelah.

Karena kesehatan adalah hal yang utama. Sehingga seringkali aku menanyakan kabar mereka berdua jika kami saling bertemu di toko. Kalau mereka bahagia dan senang maka saat melayani pelanggan pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status