Share

BAB 90 KEPULANGAN MEREKA

Pagi yang indah, mentari menghangatkan tubuh yang kedinginan karena hujan semalam yang telah mengguyur bumi. Harumnya tanah basah memberikan aromaterapi tersendiri bagiku.

Di luar kamar suara sudah mulai memecah keheningan, semua sibuk dengan segala sesuatu yang akan dibawa pulang. Aku yang belum siap untuk berpisah kembali dengan mereka justru terpaku dan terdiam di kursi sofa. Entah pikiran apa yang mulai berkecamuk dalam kepala, aku seperti terhipnotis oleh mereka yang mondar-mandir didepanku.

"Mbak!" Mita membuyarkan segala yang ada, selalu.

"Bisa nggak sih kalau manggil itu nggak teriak, telinga ini jadi sakit!" ketusku.

"Salah sendiri dari tadi melamun terus, hati-hati lho nanti bisa-bisa jadi kesurupan, 'kan, bahaya. Takutnya Mas Bima dan Mbak Lilik nggak bisa mengatasi malah ribet. Oh, iya, ada oleh-oleh nggak buat kita?" cerocos Mita dengan diakhiri tangan menengadah.

Tiba-tiba tangan ibu mencubit lengan Mita kencang, karena itu teriakannya membuat penasaran semua penghuni r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status