Share

Bab 16 AKUR

"Hari ini aku menggantikan posisi Mas Bima menjaga ibu, kamu bisa pulang sana!" ujar Mbak Lilik dengan intonasi ketus saat melihatku masih mengelus-elus lengan ibu yang masih tertidur pulas.

Sebuah senyuman tersungging manis di bibirku saat suara pelan namun, terdengar tegas. Mbak Lilik membuang muka saat aku menoleh melihatnya yang masih dalam posisi berdiri di samping ranjang ibu.

"Mbak, aku ingin bicara, boleh?" tanyaku hati-hati.

Yang aku tahu saat ini Mbak Lilik sedang dalam masa trauma karena masa lalunya yang begitu pahit karena saudaranya yang telah menyakiti hati kecilnya. Dengan langkah panjang, bobot tubuh kakak iparku itu didaratkan di atas kursi yang tersedia di ruangan ini.

Tanpa pikir panjang aku pun gegas mendekatinya yang masih memasang wajah tidak suka akan hadirku di tempat ini. Rona merah di pipinya membuat wajah mulusnya terlihat semakin cantik dan anggun. Sangat cocok dengan Mas Bima yang gagah dan tampan, mereka memang pasangan yang sangat serasi.

"Mbak, maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status