Share

Bab 40 MAS HASAN

Semenjak tamu yang datang pagi itu aku tidak bisa berpikir jernih lagi untuk menjalani hidup ini. Entahlah, jalan macam apa yang terjadi ketika akan memulai hidup baru justru hambatan datang untuk menghentikan langkahku.

Selalu ada saja kerikil yang membuat jatuh, takut serta trauma untuk menatap yang kata orang masa depan itu indah. Pada kenyataannya jalan yang aku lalui selalu terjal. Bahkan hampir membuat diri ini putus asa.

"Kamu hari ini nggak buka warung?" tanya Ibu yang membuat diri ini terhenyak kaget.

Aku menggeleng cepat kemudian beralih lagi pada layar ponsel yang sejak tadi aku putar-putar tak tentu arah. Risau, gelisah menyelimuti jiwaku dengan berbagai macam pikiran yang seolah menggelitik hati lalu membuat otak seketika tumpul.

Dalam kebo doh an diri ini terbesit niat untuk pergi sejauh mungkin dan membiarkan semua terbang hilang di terpa badai kencang. Atau dimakan waktu yang akan terus menggerus berita yang akan tenggelam dengan sendirinya.

"Masih banyak waktu, kamu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status