Share

Histeria

“Yunki hyung!" Panggilan keras Jimmy bahkan tidak mampu membuat Yunki membuka pelupuknya. Pria dalam setelan sporty itu berkacak pinggang dengan binar yang menyorot dalam kedua maniknya, campuran antara sedih dan kesal.

Bagaimana tidak, minggu pagi Jimmy yang seharusnya diisi dengan olahraga ringan dan kegiatan menyenangkan, digantikan oleh rasa khawatir karena sejak kemarin sang kakak tidak bisa dihubungi.

Hatinya jelas mencelus tatkala menemukan sang kakak duduk di kursi tinggi mini bar dengan sisi wajah bertumpu pada meja marmer di depannya, terlihat kacau dengan satu tangan memegang kaki gelas berisi cairan pekat yang bahkan sudah luber ke mana-mana. Jimmy menggeleng cemas, katastrofe yang Jihye berikan sungguh berdampak semenyedihkan ini pada Yunki.

Jimmy beberapa kali mengembuskan napas kasar, menurutnya apa yang dilakukan sang kakak bukanlah sebuah solusi dan hal itu malah menambah daftar masalah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anty
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status