Share

Bagian yang Hilang

Hujan yang mengguyur Gwangju di pagi hari membuat siapa pun ingin kembali bergelung di balik selimut. Berbeda dengan si wanita, gempuran air yang turun ke bumi itu selalu memiliki dampak sendu bagi relung, mengingatkan dirinya pada sang mantan suami yang selalu merajuk dan memaksa dirinya menghabiskan waktu di atas ranjang di kala hari-hari seperti ini.

Tak terasa sudah empat bulan berlalu dari takdir yang membawanya menapakkan kaki di kota ini. Pandangannya jauh menerawang dengan sesekali mengelus perut yang semakin buncit. Sungguh, menjalani kehamilan seorang diri tanpa adanya pasangan itu sangat berat, terlebih sang jabang bayi kini mulai memberi sinyal lewat gerakan-gerakan yang menggelitik perut.

Ada kalanya Jihye menangis di tengah malam, merindukan raksi yang selama ini tetap menduduki tingkat teratas sebagai favoritnya. Jangan lupakan morning sick yang dia rasakan setiap pagi, Hobi sampai menatapnya dengan tatapan iba seraya berkata, "Kau yak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status