Share

BAB 100

Nuri masih terus terpaku di sofa sedari tadi melihat dan mendengar semua yang terjadi. Tubuhnya terasa kaku, dia mendengar Andri mencarinya namun kakinya seolah terpaku di tempat dan membuatnya tak bisa bergerak menghampiri Andri. Terlebih saat melihat Rini menangis tergugu di sana, hatinya turut merasakan sakit, Nuri seolah merasa sangat bersalah pada wanita itu.

Pak Maulana menghampiri Andri dan mulai mengajaknya bicara. “Jangan terlalu banyak berfikir dulu, Nak. Pulihkanlah dulu kekuatan fisikmu kembali. Nuri ada di sini dan anak-anakmu ada di rumah. Kami semua menunggumu kembali terbangun dari koma. Dan wanita ini ....” Pak Maulana belum sempat menyelesaikan kalimatnya, namun Andri memotong ucapan ayahnya.

“Nuri ada di sini Pak? kenapa aku tak melihatnya dari tadi,” sahut Andri sambil mencoba bangun dan berusaha mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

“Dik ...,” sapanya sendu ketika matanya bersitatap dengan Nuri yang masih duduk di sofa.

Nuri tersentak, tak tau apa yang haru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ora ngurus Rini mewek kejer yowes
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status