Share

Aku Tidak Ingin Membahas Itu

“Di mana dia?” tanya Hubert, sambil menjengukkan kepala, memandang apa yang ada dibalik punggung Mae. Seolah ada sesuatu yang bisa disembunyikan di sana, padahal sudah jelas tidak ada siapapun.

“Dia siapa?” Mae yang sejak tadi cemas, dengan jengkel ikut berpaling memandang ke belakang.

Ruangan itu hanya berisi dirinya dan Hubert. Mereka menempati salah satu ruangan yang ada di gedung pengadilan, yang memang khusus disiapkan untuk tersangka sebelum menghadap ke hakim.

“Pria pirang itu.” Hubert mendesah dengan lebih lega, lalu duduk menghempaskan tubuhnya yang gempal itu, sampai membuat bantalan kursi berwarna merah ambles.

“Maksudmu Ash? Dia tidak ikut.” Mae menggeleng.

Ash tidak mungkin ikut karena Mae memang tidak memberitahu tentang surat panggilan itu. Ash juga tadi sudah berangkat.

Mae tidak merasa perlu memberi tahu juga. Ash sudah cukup direpotkan dengan membayar jaminan itu, tidak perlu ditambah lainnya. Pria itu hampir mati, Mae tidak ingin membebani pikirannya. Uang tidak te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status