Share

BAB 41

Setelah mobil ambulance berhenti tepat di depan rumah Mika, para warga pun membantu petugas membawa jenazah Mika untuk di baringkan di dalam rumahnya.

Karena biasanya di rumah sakit sudah di mandikan, jadilah para warga hanya tinggal mensholati jenazahnya saja.

Setelah selesai di sholati jenazah Mika pun di gotong para warga menggunakan keranda untuk segera di makamkan, kesedihan mendalam sangat nampak dari wajah keluarga Pak Darto, terlebih lagi Pak Darto, dirinya tak menyangka nasib anak bungsunya akan seperti ini, tiada henti Pak Darto menyesali apa yang sudah terjadi, karena menurutnya ini semua adalah kesalahannya, kesalahan yang tidak bisa mendidik anaknya hingga menjadi seperti ini.

Saat sampak di tpu, para warga yang menolong membantu proses pemakaman cukup di buat terkejut lantaran tanah yang akan di gunakan untuk menguburkan Mika di penuhi dengan air.

"Astaghfirullahaladzim, gimana ini Pak ustadz," tanya seseorang pada ustadz Soleh, salah satu orang yang disegani di kampung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status