Share

Bab 82. Kemarahan yang tidak terbendung.

"Apa Ayah ingin mendapatkan hukuman yang lebih dari semua ini? Apa Ayah ingin melihat Anita benar-benar jadi Janda?" Dirga menatap tajam laki-laki di depannya.

"Teruslah mendo'akan aku bercerai dengan Serena. Itu sama artinya kalian mendo'akan Anita menjadi janda." ujar Dirga menantang Ayahnya.

"Bisa-bisanya kamu berkata seperti itu? Apa yang sudah wanita itu katakan sama kamu sampai kamu setega itu kepada adikmu sendiri." teriak Hendrawan penuh amarah. "Wanita itu pasti sudah menghasutmu sampai kamu bersikap. seperti ini pada keluargamu." tambahnya dengan mata melotot pada Dirga.

Dirga memejamkan matanya sejenak untuk mengontrol emosinya yang sudah hampir meledak. "Harusnya Ayah tanya pada anak perempuan Ayah yang sholihah itu," tunjuk Dirga pada sang adik yang hanya duduk diam sambil menundukkan kepalanya. "Tanyakan apa yang sudah dia katakan pada Serena tentang Meysa? Tanyakan juga apa yang dia katakan pada Meysa tentang pernikahan aku dan Serena?"

Sekalipun Anita tidak berani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status