Share

Bab 88 Sikap dingin Arzena.

"Salim dulu," perintah Serena sambil menyentuh pundak putrinya.

"Assalamualaikum," ucap Zena memandang Dirga lalu bergegas masuk ke dalam rumah ketika Dirga hendak mendekatinya.

DEGH...

Seketika raut muka Dirga memerah. Dirga tidak menyangka akan mendapat respon sedingin ini dari putri semata wayangnya. Hatinya seperti di sayat sayat dengan pisau. Ngilu dan perih terasa di dalam dadanya melihat putrinya yang menolak untuk ia dekati. Matanya memandang sendu pada punggung kecil yang bejalan menjauh masuk ke dalam rumah.

Serena hanya bisa menghela nafas panjang, ia tidak pernah menginginkan sang putri membenci ayah kandungnya sendiri. Itulah sebabnya dulu ia mencoba untuk bertahan meski hatinya sakit dengan semua sikap Dirga dan keluarganya.

Bagi Serena asalkan Dirga bisa memberi perhatian lebih pada putrinya semua sakit hatinya tak ada artinya. Namun sekali lagi Serena kalah oleh takdir. Dirga bukan hanya mengecewakannya. Pria itu juga mengkhianatinya dengan bermain api di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yunaisha P
Dirga bisa aeee ngambik hati anak istri...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status