Share

Bab 56

Kelakuan Bu Hambar semakin jadi setiap harinya. Apalagi kini Santi yang lebih sering datang dari pada Bu Tari, sebab wanita paruh baya itu kesehatannya sedikit menurun. Mungkin kelelahan mengurus Laila selama di rumah sakit.

Setelah mengucapkan salam Santi yang baru datang langsung masuk ke dalam rumah. Riuh tawa anak-anak memenuhi ruang tamu, tidak ada satu pun yang menjawab salamnya termasuk Bu Hambar yang tengah bersantai sembari makan cemilan. Tanpa menyapa ibu satu anak itu langsung menuju dapur. Namun, di dekat tangga berpapasan dengan Hendra dan Laila dengan Ahmad dalam gendongan ayahnya.

"Ndra, udah mau pergi? Tumben cepet biasanya jam sepuluh baru pergi."

"Iya, Mbak. Saka nggak bisa ke bengkel karena nggak enak badan katanya. Makanya aku pergi cepat, perlengkapan bengkel juga mau datang hari ini." Pandangan Hendra tetap fokus pada anaknya dan sesekali menciumi pipi gembul yang sangat menggemaskan itu.

Santi manggut-manggut.

"Kamu nggak usah ngantar ke depan, Sayang. Aku per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status