Share

Naina kan?

       Setelah sampai di rumah sakit, Keen dan Shassy pun berjalan dengan lambat melewati lorong-lorong rumah sakit.

"Bapak bisa berjalan lebih dulu, saya akan menyusul belakangan," ujar Shassy yang sadar kalau ia memperlambat langkah Keen.

"Kita akan sampai di sana bersama-sama. Kalau kamu capek, biar aku menggendong kamu," sahut Keen sambil menatap Shassy yang terlihat sangat letih.

"Ti-tidak Pak, saya hanya—" Kalimat Shassy pun terhenti ketika Shassy tiba-tiba saja merasakan perutnya kram. "Ishh," desisnya.

"Kamu kenapa?" tanya Keen yang khawatir melihat Shassy memegangi perutnya.

"Ti—" Belum sempat Shassy menyelesaikan kalimatnya, Keen pun dengan cepat menggendong Shassy.

"Dokter! Su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status