Share

Bab 32

Karina kini sedang duduk di meja belajar sekaligus meja kerjanya. Jari jemarinya sibuk memutar-mutar pena yang sebelumnya ia gunakan untuk menggambar rancangan gaun terbarunya. Kegiatan rutinnya itu harus terhenti ketika pikiran Karina dipenuhi oleh sesuatu.

Jujur perasaannya tak tenang setelah pulang dari rumah sakit. Entah kenapa ia ingin melihat Langit, bertemu dengannya, dan melihat keadaannya. Bagaimanapun kejadian beberapa hari lalu yang menimpa Langit memberikan dampak yang besar bagi psikis Karina.

Kondisi mental Karina sedikit terganggu karena kejadian itu. Ketika Langit berucap terakhir kalinya sebelum melajukan mobilnya dengan kencang, saat terdengar suara benturan yang sangat keras, dan tubuh Langit yang terluka dan berdarah-darah di angkut dari mobilnya yang rusak parah ke mobil ambulans. Karina mencengkram kepalanya dengan air mata yang mengalir, semua itu membuatnya takut dan cemas.

Karina seakan memiliki trauma yang mendalam atas kejadian itu. Ia merasa menjadi seorang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status