Share

Beku bagaikan es balok

Di dalam truk menuju ke pabrik, Adi merasa bingung. Apa lagi harus bersikap tidak tahu apa-apa terhadap Mas Gondo, karena sahabatnya itu seperti sudah tahu apa yang dipikirkannya. Namun, tadi Retno memberikan sebilah keris yang harus diselipkan di dompet dan harus dibawa ke mana pun. Sepertinya itu sebagai media penghalang atau pagar gaib buat Adi agar tidak mudah diketahui isi hati serta pikirannya oleh orang yang memiliki mata batin seperti Mas Gondo.

Sesampainya di pabrik, Adi memarkirkan truknya lalu pergi membawa sepeda motor yang belum lama dibelinya menuju rumah sewaan, tetapi karena lelah dan letak rumahnya di pinggiran kota, dia memutuskan menginap di salah satu motel yang banyak di daerah indrustri tersebut.

Pagi-pagi sekali Adi sudah sampai pabrik, memang rencananya hari ini, dia hanya akan  mengantarkan barang yang tersisa, belum sempat dikirim. Walau sebenarnya hari ini jadwal libur.

"Di, Adi!" Mas Gond

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status