Share

Pertemuan dengan Retno

Kehidupan bagaikan sebuah permainan, di mana manusia sebagai bidaknya. Entah siapa pemainnya. Tuhankah atau ada yang lainnya. Terpenting bagaimana menyikapi hidup tersebut. Pasrah dengan keadaan atau maju terus menerabas hal-hal di luar nalar.

Memikirkan hal terjadi pada para pengabdi Sang Junjungan dengan orang sekitarnya membuat berpikir, akan semua janji yang diberikan iblis tersebut nyata adanya? Itulah yang ada di benak dan pikiran Adi saat usai menunaikan tugasnya di Gunung Kidul. Melihat orang bersyukur dalam keadaan kekurangan menyebabkan dilema pada diri Adi.

"Aaakh! Sampai kapan seperti ini?" Adi berteriak sambil melajukan truknya. Hujan lebat diiringi suara guntur menggelegar tidak menghalangi pria tersebut melanjutkan perjalanan, apalagi tempat dituju sudah dekat, yakni Perusahaan angkutan Samudera Angkasa.

Namun, saat Adi hendak berbelok, seseorang berlari di depan kendaraannya. Sontak, dia menekan pedal rem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status