Share

Bab 47: Rencana Besar

"Mengapa Anda ingin mengakuisisi Perusahaan Mega Rejeki? Apa semua ini karena dendam Anda, Tuan?"

Sebastian bertanya seperti itu bukan tanpa maksud. Dia sebagai pembisnis sangat menghindari melakukan keputusan bisnis karena dendam atau kemarahan. Bisa banyak cara yang dilakukan untuk membalas dendam, tapi tentu saja tidak dengan mengorbankan diri untuk masuk ke dalam sebuah bisnis yang sudah pati akan merugi.

Sebastian sudah tahu akan rencana Devano dari apa yang dikatakan oleh Alana. Alana juga sudah menyampaikan pendapatnya. Dia tidak mau Devano tetap melanjutkan proses akuisisi yang sangat tidak masuk akal.

"Apa kalian tidak mendukung aku untuk mengambil Perusahaan Mega Rejeki? Apa kalian menganggap apa yang aku lakukan ini sebuah kekonyolan dan juga karena dendam? Apa itu yang ada di pikiran kalian? Katakan saja, jika kalian tidak mau membantu. Aku sama sekali tidak memaksa kalian untuk ikut dengan apa yang aku rencanakan."

"Tentu saja bukan itu yang saya maksudkan, Tuan. Saya aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status