Share

17. Tak Berniat Memperhatikannya

"Arghhh!"

Zava langsung melempar barang yang ada di tangannya tak tahu arah, menaikan handuk yang ada di kakinya dan bersembunyi di balik pintu lemari.

Caka melebarkan mata ketika ada sesuatu melayang dan jatuh tepat ke wajahnya. Ia memejamkan mata sejenak kemudian meraih benda itu dan menatapnya.

ltu adalah sebuah panty mini berwarna putih renda, ia meremas benda itu lalu melemparnya ke kasur. Kemudian melirik wanita yang sedang mencoba menyembunyikan dirinya di balik pintu lemari.

Wanita itu bodoh atau bagaimana?

Dari tempat persembunyiannya jelas Caka masih bisa melihat dirinya.

"Kau sengaja ingin menggodaku?" ulang Caka.

"Bu-bukan ...." Zava menggigit bibirnya.

Caka hanya mendengus.

"Kenapa ... Tuan masuk tak bilang dulu?" tanyanya sedikit gugup.

"Ini kamarku." Jawaban Caka yang dingin membuat Zava membeku, ia ingin membenturkan kepalanya ke tembok jika bisa. Tentu saja, ini kamar Caka. Ia hanya menumpang.

Harusnya ia tetap bersyukur pria itu masih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status