Share

Altaira

Langkah mereka terhenti, Isandra yang berdiri di belakang Azel pun mengintip dari samping untuk melihat siapa yang menghadang mereka.

Ya, siapa lagi kalau bukan Layla?

"Layla-" ucap Azel dengan wajah datarnya.

"Sudah kuduga"

Mereka semua hanya diam saat Layla berjalan mendekat.

"SEHARUSNYA KAU KUBUNUH!" serunya seraya menodongkan pisau pada Isandra dan Pipi di gendongannya, namun tentu saja semua itu digagalkan saat mata jingga Pipi menyala dan pisau buah itu pun seketika meleleh.

"Akh! Panas!" seru Layla karena lelehan besi itu mengenai tangannya.

Azel yang sebelumnya panik pun bernafas lega dan segera membawa Isandra ke dekapannya, "Zargan, bawa Lady Nameer kembali ke kamarnya. Aku tidak akan menghukumnya kali ini, tapi tidak tau kalau nanti dia nekad lagi" ucap Azel sebelum berlalu meninggalkan Layla bersama Isandra dan Pipi di dalam rangkulannya.

"A-apa? Tidak, tunggu! Yang Mulia anda benar-benar melakukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status