Share

Bab 48

Zaki mengungkapkan sendu wajah pucat yang terbaring lemah itu, ia ikut merasakan apa yang dirasakan istrinya sekarang. Kehilangan benar-benar menjadi pukulan telak bagi dirinya.

Operasi baru selesai dilakukan. Pengeluaran janin yang masih berbentuk segumpal darah itu benar-benar menguras emosi Zaki saat melihatnya. Calon anaknya yang belum berbentuk harus berpulang tanpa dapat ia lihat.

Suara pintu terbuka membuat Zaki perhatian dari wajah sang istri.

“Bunda?” Zaki sedikit terkejut dengan kedatangan bundanya yang begitu cepat. Ia bangkit untuk menyalami wanita kesayangannya itu.

Belum sampai ia menyentuh sang bunda, tangan yang mulai keriput itu sudah lebih dulu mendarat di pipinya.

“Dasar pria bodoh! Bagaimana Anda bisa melakukan ini pada istrimu!” wanita tak sabar mengeluarkan amarahnya, ia bahkan berteriak keras saat masih dikamar rawat menantu yang masih bermasalah tak sadarkan diri.

Zaki hanya bisa terdiam menerima tamparan sang bunda. Belum pernah ditampar seperti ini, pertama k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status