Share

42. Niat Mempertemukan Danas dan Davina

Davina sangat malas untuk turun ke lantai bawah tetapi karena suara Jagad melengking dan terus memanggilnya akhirnya dirinya turun. Ia bisa melihat jika kakaknya terlihat marah.

“Kakak seharusnya tidak ikut campur urusanku.”

“Davina, tidak ada yang mengajarimu seperti itu.” Tania ikut berkomentar.

“Ma. Dia menemui Davina, itu pilihannya. Dan, pilihan Davina tidak menemuinya.” Davina menegaskan mengenai pilihannya itu.

Jagad menatap tajam sang adik. “Kau benar-benar keterlaluan. Dia sampai tidak sadarkan diri karena menunggumu dan kau mengatakan hal seperti itu. Di mana rasa kemanusiaanmu, Dav,” ucap Jagad membuat sang adik terkejut.

Danas pingsan?

“Aku capek bicara dengan kakak,” gerutu Davina kemudian kembali ke kamarnya.

“Kau harus ikut denganku besok pagi untuk melihatnya. Jangan membantah dan kabur,” tegas Jagad membuat langkah kaki Davina sesaat terhenti kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Hatinya tidak dapat memungkiri jika dia khawatir mengenai Danas yang tidak sadarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status