Share

Bab 29.B

"Ayah, boleh ga aku tinggal di sini, bukan sebagai anak Ayah tapi sebagai asisten Kak Zara, aku akan kerja di sini buat biaya kuliah," pinta anak itu sambil memelas.

Aku diam sambil menatapnya prihatin, rasanya tak tega mempekerjakan Tiara di sini.

"Ayah aku mohon." Anak itu merengek lagi.

"Kalau kamu mau, nanti bilang sama Kak Zara ya, kalau dia mengizinkan maka Ayah juga setuju, sekarang makan dulu ya," jawabku.

"Ya sudah aku akan bilang nanti ke Kak Zara setelah pulang."

*******

(POV TIARA)

Usai makan aku berpamitan pada ayah untuk mengunjungi rumah nenek sesuai perintah mama, letaknya memang agak jauh sekitar satu jam perjalanan.

Aku sangat lega karena ayah masih menyayangiku, buktinya ia tak berani mengusirku dari rumah mewah itu.

Beruntung juga aku memiliki pegangan uang hasil penjualan tas-tas branded Mama, karena perhiasan Mama mungkin sudah dijual oleh ayah, begitu pula dengan bajunya, aku kalah cepat dari lelaki tua itu.

Andai saja aku gerak cepat, mungkin aku bisa pergi dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status