Share

Bab 32 - Mengurai Fakta (II)

“Orang dalam?” tanya Ela di tengah perbincangannya dengan Mas Sultan.

Wajah Ela masih setengah tenggelam di dalam ceruk leher Dipta, namun gadis itu menoleh ke arah Mas Sultan untuk berbincang lebih serius lagi. Pipi dan hidungnya memerah karena Ela menangis tanpa suara tadi, dan Dipta memeluknya agar gadis itu tak malu terlihat rapuh di tengah-tengah mereka.

“Ring a bell, sweetheart?” Suara Sultan melembut.

Entah tatapan apa yang ditujukan Mas Sultan kepada Ela, tapi ada rasa tak nyaman yang mulai menggelitik isi hati Dipta dalam diam ketika menyaksikan Mas Sultan bersikap lembut kepada Ela.

“Mas Sultan, stop calling her sweetheart. She’s not your sweetheart!” tukasnya tajam.

Mas Sultan menaikkan sebelah alisnya tatkala mendengarnya protes demikian.

“Ah shoot, sorry, kebiasaan. Saya harap kamu nggak tersinggung, Elaina.” Meskipun demikian, Mas Sultan akhirnya meminta maaf sambil meringis ke arah Ela, berharap tak ada masalah dari kebiasaan playboy Mas Sultan yang tak sengaja te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
carsun18106
yes, sesulit dan seberat apapun, ela hrs kuat sekarang
goodnovel comment avatar
carsun18106
see? nama yg pertama terbersit adalah nama deshinta! saya pun mikir gitu!
goodnovel comment avatar
carsun18106
tapi kykny mas sultan baru berhenti klo sdh ketemu pawangnya deh xixixi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status