Share

Bab 51 - Hakim Rustam

Dipta tidak ingat secara pasti kapan terakhir kali dia melihat sosok kakaknya–Hakim Adrian Rustam. Mungkin ketika Dipta pertama kali bekerja sebagai pengawal di umur dua puluh tiga tahun. Ketika dia mengawal seorang putra politisi ke sebuah kelab malam yang merupakan salah satu kekuasaan ormas papanya.

Pertama kali mereka bertemu saat itu, tak ada tukar sapa apalagi tukar senyum dan menanyakan keadaan masing-masing. Baik dirinya maupun Hakim berlagak seperti tak mengenal satu sama lain. Semua berlalu begitu saja seakan tak ada darah seorang Jeremy Rustam yang mengalir dalam tubuh mereka berdua.

“Duduk,” perintah Bang Hakim sambil menunjuk satu kursi yang terletak di seberang posisi duduknya.

“Apa kabar, Bang?” tanya Dipta basa-basi.

Tentu saja pertanyaan ini hanyalah retorika. Dia tak terlalu peduli dengan keadaan Bang Hakim sekarang.

“Still arrogant as usual, huh?” tambalnya sambil tersenyum mengejek.

“Dan lo masih saja bodoh seperti biasa, Dipta.” Bang Hakim membalas ejekannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hmm deal apa kira2 yg ditawarkan ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status