Share

Baper

VIOLA

Aku duduk berdiam diri di sebelah Kenzio, sementara dia menyetir dengan fokus. Aku jadi nggak enak lagi kalau begini. Menilik dari wajah lelahnya, aku yakin Kenzio belum sempat beristirahat, tapi aku lagi-lagi membuatnya repot.

“Kamu tahu dari mana aku ada di tempat tadi?” tanyaku membuka obrolan setelah hening yang cukup lama.

Kenzio memandang padaku lalu menjawab, "Nggak penting aku tahu dari mana. Yang paling penting sekarang adalah kamu menjawab pertanyaanku. Gimana bisa kamu berpikir bermalam di tempat kayak gitu?"

"Tempat kayak gitu gimana?” aku balik bertanya.

"Tempat itu nggak pantas untuk kamu. Kamu nggak layak ada di sana."

"Jadi di mana tempat yang layak untukku?"

Kenzio menatap padaku sekali lagi. Tangannya lalu terulur membelai kepalaku. Sikapnya itu terang saja membuatku kaget. Seketika darahku berdesir hebat seperti ada aliran listrik yang mengalirinya. Kenzio nggak akan mengerti betapa physical touch yang terjadi di antara kami berdua sangat berarti bagiku. Dia n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status