Share

Talk About Unfinished Business

KENZIO

Setelah pembicaraan dengan Ben tadi aku pulang ke rumah. Ben juga pulang ke rumah Viola. Aku sengaja nggak mengekorinya karena semua sudah terungkap. Ben menyerahkan semua padaku untuk menyelesaikan masalah dengan Viola. Mengingat betapa keras hati Viola, aku yakin ini semua nggak akan mudah. Tapi untungnya aku memiliki banyak waktu di sini. Aku nggak menyesali keputusanku untuk tidak mengambil job dulu karena ternyata di balik keputusan-keputusan itu ada hikmah yang begitu besar.

Tok ... tok ... tok ...

"Zio!"

Suara Rhiannon terdengar bersama ketukan di depan pintu. Ternyata dia sudah pulang dari Lombok.

"Masuk aja, Rhi, nggak dikunci."

Pintu terbuka setelah aku menyahut.

Rhiannon melangkah ke dalam lalu ikut naik ke tempat tidur dan berbaring di sebelahku.

"Duh, capek banget. Badan aku berasa mau rontok," keluhnya.

"Ya jangan sampai rontok dong. Kalo nggak punya badan gimana?"

"Zio, ah, becanda mulu. Ini beneran aku capeknya nggak main-main."

"Ya udah, istirahat kalau gitu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status