Share

Bab 36

Angga menghampiri Aarav. Dia berusaha menegur dengan bertanya, "Aarav sayang, apa yang kau ucapkan tadi? Kenapa kau bilang dia itu Mama?"

Aarav melepaskan pelukannya dari Farah dan tersenyum menatap Angga.

"Ayolah Papa, kan Tante Farah selama ini sudah berbuat baik sama aku, jadi aku pengin dekat sama dia, lagian Tante Farah itu sudah seperti Mamaku sendiri, bahkan dia jauh lebih baik dari Mama," jelasnya panjang lebar tanpa berpikir bagaimana perasaan orang lain terutama ayahnya. Meskipun bibirnya bilang Farah lebih baik dari Vira alias ibunya sendiri, hati Aarav justru berkata lain. Bagaimanapun juga, seorang ibu sejatinya tidak akan pernah tergantikan.

Saat sedang bersedih merenungkan ibunya, tiba-tiba sebuah tamparan mendarat di pipi Aarav. Spontan dia memegangi pipinya tersebut dan menahan rasa sakit. Dia menatap Angga kesal.

"Apa yang Papa lakukan? Papa mukul aku? Apa Papa sudah mulai berubah? Papa gak sayang sama Aarav?" tanyanya dengan air mata yang mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status