Share

Tawaran Syarat

Raka sengaja membuatku malu dan terpojok. Dapat aku baca dari pikirannya, dia sepertinya menaruh dendam besar terhadap apa yang sudah aku lakukan. Penolakan terbesar dan paling mengecewakan, bahkan berujung terusirnya aku dari rumah.

"Sudah cukup, Raka! Aku tahu kamu sakit hati, dan aku ingin melupakan apa yang telah terjadi. Mulai sekarang, anggap kita tak pernah saling kenal!" ucapku dengan tegas.

Rosa menarik lenganku. "Riana, bagaimana dengan pasokan bahan baku nantinya?" ucapnya setengah berbisik.

Sejenak aku membeku. Mencoba berpikir, bagaimana ke depannya aku akan mendapatkan pasokan bahan baku berkualitas?

Aku menatap Raka, membuat dia memgernyitkan dahi. "Kenapa? Mencoba berpikir ulang?" tanya Raka dengan senyum meledek.

"Nona Leurissa, sebaiknya Anda berpikir dengan baik. Tidak akan ada hal baik yang datang, jika Anda hanya menurutkan emosi semata. Bagaimana kalau kita masuk ke restaurant Bella, kita bicara sambil menikmati menu sajian di sana."

Sejenak aku berpikir. Ada ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status