Share

Rencana Zivaa

“Jadi benar dugaanku selama ini—kalian hanya berpura-pura saling mencintai!”

Arjuna dan Anjani menoleh pada sumber suara yang berjarak satu meter sisi kiri mereka. Setelahnya, mata mereka membulat, melihat seorang gadis menuntutnya.

“Jawab?!” pekik gadis tersebut membuat beberapa turis melihat ke arah mereka.

Tak ada jawaban dari keduanya.

“Susah payah aku meragukan ucapan Rama tentang kalian, tapi, justru kini aku terlihat sangat bodoh. Karena tak menyadari kebohongan kalian!”

Kepalan tangan dibersamai gertakan gigi, terpancar dari sinar mata gadis disana. Rasanya, ingin sekali ia membunuh kedua orang disana dengan rasa sakit yang sama, seperti yang ia rasakan. Tuntutan gadis itu, sama sekali tak membuat Arjuna maupun Anjani berkutik.

“Eung … Kay-la?” gumam Anjani.

“Tutup mulutmu, jalang! Jangan pernah sebut namaku dengan mulut kotormu itu!”

Kalimat itu kontan membuat Arjuna murka. Matanya menelisik lebih dalam. Namun, Kayla benar-benar seperti tengah kerasukan, hingga membuatnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status