Share

55. Ancaman

Aku tau masalah yang aku buat akan berbuntut panjang. Aku mendapat panggilan untuk menghadapi rektor secara langsung.

Anjing-anjing gila yang dibicarakan oleh Serafin juga datang. Mereka dengan sombongnya duduk dan menatapku remeh. Tentu saja Selin juga ada disana.

Mereka mungkin mengira jika aku akan kalah. Apalagi mereka mendapatkan dukungan Selin. Walaupun aku pewaris tunggal Aryanta, tapi aku tidak punya dukungan.

Sekarang mama Selin lah yang mengambil kekuasaan di perusahaan. Mereka mungkin berpikir, aku tidak ada apa-apa. Sehingga berani untuk menekanku.

"Silahkan duduk Lunar," kata rektor yang duduk di kursi kebesarannya.

Aku memang tidak terlalu menonjolkan diri dalam keluarga Aryanta, namun aku yakin jika rektor pasti tau kalau aku adalah keluarga Aryanta.

Papa dulu sering menyumbang untuk kampus ini. Walaupun aku tidak diperkenankan secara resmi saat itu. Aku yakin petinggi kampus tau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status